“ TERWUJUDNYA PAROKI
ST. MARIA HATI TAK
BERNODA BANIONA,
SEBAGAI SEBUAH
KOMUNITAS KRISTIANI, YANG MANDIRI,
PARTISIPATIP,
DAN
PROAKTIP MENUJU KOMUNITAS YANG
TRANSFORMATIP”
Penjelasan atas Visi :
1. Komunitas
Kristiasni mengambil model hidup dari
jemaat Kristiani perdana
( Kis. 2 : 41 – 47 ).
2. Komunitas Kristiani berlandaskan Iman, Harap dan Kasih.
Hidup dari Sabda dan Sakramen.
3. Komunitas
yang Mandiri. Kemandirian dalam bidang,
Personil, Finansial,
Dan Spiritual. Penekanan yang utama, pada pemberdayaan potensi- potensi
Dan segala kekuatan yang dimiliki
oleh sebuah Komunitas Kristiani ( lima ketul roti dan dua ekor ikan).
Personil:
·
Pada
masa kepemimpinan Mgr. Darius
Nggawa, svd, strategi pastoral
Keuskupan larantuka tertuang dalam
Rencana Pembangunan Lima Tahun (
REPELITA).
·
REPELITA I. Membangun
Paguyuban Kultis. Ada pelatihan dan penataran bagi para pemimpin KBG juga petugas
liturgy.
·
REPELITA II. Membangun Paguyuban Pelayanan.
Membangun semangat pengorbanan, pelayanan, kerjasama dan rasa
solider antar anggota Umat Basis.
·
REPELITA III. Pada
masa kepemimpinan Mgr. Fransiskus
Kopong Kung Pr, Strategi Pastoral
Keuskupan Larantuka, mendapat
penekanan pada PEMANTAPAN KBG yang
mempunyai 6 ciri antara lain: 1. KBG
sebagai komunitas Iman, Harapan, dan
Kasih; 2. Yang hidup dari Sabda dab
Sakramen;3. Yang Mandiri.4. Yang
Partisipatip. 5. Yang Integratip . 6. Yang Tranformatip.
Finansial :
Sudah pada waktunya, disadari adanya
PERUBAHAN MISI dari MISI DONASI
ke MISI MANDIRI .Berarti k
mulai dibangun keasadaran
akan kemandirian sebuah paroki dengan mengembangkan potensi-potensi yang ada dan yang diliki oleh umat.
Memperhatikan harta kekayaan/ asset-aset Paroki, meningkatkan
swadaya sebuah komunitas Kristiani melalui
yuran paroki derma, kolekte, dana solidarita dan dana abadi bagi paroki. Sama
- sama merasa bertanggungjawab atas system keuangan paroki yang terakomodir dalam
RAPB Paroki, mulai dari tahap perencanaannya sampai pada pelaksanaan program; pengkawalan dan evaluasi program serta menjunjung tinggi adanya transparansi
keuangan.
Spiritual:
Sabda dan Sakramen menjadi sumber
inspirasi bagi pembangunan
diri, keluarga, KBG , stasi dan Paroki menuju
pada pemantapan dan kemandiriannya.
Dengan Permandian yang di
terima, semua pengikut
Kristus mengambil bagian dalam
Tri Tugas Yesus :
menjadi Imam, Nabi dan Raja.
Dengan demikian semua umat dituntun untuk selalu berjalan pada jalan kebenaran, dan selalu
menyucikan diri melalui doa dan sakramen-sakramen yang dirayakan, ( teristimewah sakramen ekaristi) serta
mewartakan kebaikan lewat
kesaksian hidup kita.
4. Meminta peran serta dan keterlibatan kita dalam KBG
yang transformatip.
5. Tertanam
rasa memiliki untuk
cepat tanggap, peka terhadap
situasi, penuh pengorbanan dan dengan kegembiraan untuk membangun KBG.
6. Segala
usaha dan perjuangan kita, bermuarah pada
terciptanya sebuah KBG yang
transformatip.
.
MISI:
1.
Meningkatkan
Komunitas Kristiani dalam Semangat Iman,
Harap dan Kasih.
2.
Menumbuhkembangkan
kemandirian umat dalam bidang spiritual, personil dan financial.
3.
Memotivasi
peningkatan peran serta dan partisipasi umat dalam membangun KBG.
4.
Meningkatkan
kesadaran umat akan panggilan dan tugas perutusannya sebagai Imam, Nabi dan Raja
di tengah tata dunia yang terus
berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar