Gereja sebagai umat
Allah yang sedang
berziarah menuju rumah Bapa.
Dalam perziarahannya
menuju rumah Bapa,
gereja senantiasa berhadapan
Dengan pelbagai
tantangan hidup dan
harus bergulat dengan
pelbagai
Problem kehidupan.
Tantangan dan
pergulatan hidup ini
menghasilkan pola baru
penghayatan
Iman.
Paroki Santa
Maria Hati Tak
Bernoda Baniona yang
adalah juga bagian
Yang
tak terpisahkan dari
gereja Universal juga
tidak luput dari
kesulitan
Dan
tantangan pergolakan kehidupan
dalam pelbagai kehidupannya.
Karena
itu, Gereja Paroki Baniona
merasa perlu untuk menetapkan visi dan
Misi
paroki sebagai Koridor yang
mengantar umat untuk dapat
mengalami
Allah
sebagai : “ SEGALA
DI DALAM SEGALA ‘.
Pada tanggal
24 Februari 1979,
pertama kali diadakan
pertemuan pastoral
Paroki Baniona, yang
selanjutnya dikenal dengan
nama PEPAYA
( Perte-
Muan Pastoral
Wayang One ).
Sejak tahun 1979,
hingga kini, pertemuan
pastoral paroki Baniona,
selalu
Di sebut PEPAYA.
PEPAYA pertama
kali di adakan di
pusat Paroki: Baniona.
Para Peserta:
Para Guru
Katolik sebagai Pembina
iman, dan
Dewan Stasi sebagai
pengatur umat dan petugas
Liturgi.
Tujuan Pepaya : melatih dan
membuat program serta menilai
kegiatan
Seluruh paroki
secara bersama-sama,
sekaligus kesemptan untuk bertemu
Untuk saling berbagi dan saling
meneguhkan.
Ada dua
Jenis Pepaya: Pepaya
Genap : Pertemuan diadakan pada
minggu
Pertama bulan
Juni dalam masa
liburan besar. Bertempat di luar
Paroki.
Pertemuan ini
berupa RETRET. Pepaya
Ganjil : Pertemuan
Pepaya Ganjil
Terjadi sebelum
Rabu Abu
sebagai Persiapan Paskah.
Fakta telah
menunjukkan bahwa PEPAYA
telah berjalan selama
40 tahun.
Pada tahun
Liturgi yang baru ini, tahun 2011, strategi pastoral paroki st.Maria
Baniona, tertuang dalam
visi dan misi sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar